Penulis: Wirawan Kusuma | Editor: Tjatur Wiharyo
Kamis, 07 April 2011 | 03:28 WIB
AFP
Ekspresi penyerang Manchester United, Wayne Rooney, usai membobol gawang Chelsea, pada leg pertama perempat final Liga Champions, di Stamford Bridge, Rabu (6/4/2011).
LONDON, KOMPAS.com — Penyerang Wayne Rooney mencetak gol yang menentukan kemenangan Manchester United 1-0 atas Chelsea pada leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu atau Kamis (7/4/2011) dini hari WIB.
Chelsea mencoba tampil menekan sejak awal untuk segera mencetak gol. Fernando Torres memberikan tekanan pertama kepada MU pada menit ke-6. Memanfaatkan salah umpan dari Patrice Evra, Torres berusaha menusuk pertahanan MU dan kemudian melepaskan tendangan kaki kanan ke arah gawang. Sayang, saat menendang, keseimbangan badannya goyah sehingga membuat tendangannya masih lemah dan bola masih bisa ditangkap dengan mudah oleh kiper Edwin van der Sar.
Chelsea baru bisa mendapatkan peluang lagi pada menit ke-19. Bola hasil tendangan keras Didier Drogba mengarah ke gawang MU, tetapi Van der Sar dengan sigap menepis bola dan hanya menghasilkan tendangan sudut bagi tuan rumah.
Kedua tim bermain sangat ketat dalam laga ini. Namun, para pemain kedua tim sering melakukan kesalahan dalam memberikan umpan. Hal ini membuat kedua tim jarang bisa menembus pertahanan lawan dan menciptakan peluang-peluang emas.
Meski begitu, MU akhirnya mampu mengoptimalkan serangannya. Setelah menerima dua tekanan, MU malah berbalik unggul. Penetrasi Ryan Giggs dari sisi kanan pertahanan Chelsea diakhiri dengan umpan mendatar ke tengah kotak penalti Chelsea. Wayne Rooney yang berada dalam posisi bebas menyambar umpan Giggs untuk menjebol gawang Chelsea yang dikawal Petr Cech, 1-0.
Chelsea langsung bereaksi setelah tertinggal. Torres dan Didier Drogba yang diplot sebagai ujung tombak terus berupaya merobohkan tembok kokoh MU yang dikomando Nemanja Vidic. Namun, sayang, upaya mereka selalu gagal.
Peluang terbaik datang bagi Chelsea tepat pada menit akhir babak pertama. Torres yang menerima umpan terobosan mencoba menyonteknya. Bola hanya membentur tiang gawang dan langsung disambar Frank Lampard. Sayang sekali, bola tendangan Lampard kurang sempurna, meski mengarah ke gawang dan Edwin van der Sar sudah salah posisi sehingga Patrice Evra yang berada di dekatnya sukses menghalau bola. Selamatlah gawang MU dan mereka mampu mempertahankan keunggulan 1-0 hingga babak pertama berakhir.
Baru beberapa menit babak kedua dimulai, MU sudah harus menerima kejadian buruk. Benturan yang terjadi antara Rafael da Silva dan Drogba membuat bek asal Brasil tersebut harus keluar lapangan karena cedera.
Namun, cederanya Rafael tak membuat kokohnya pertahanan MU menjadi berkurang. Bahkan, bek MU berhasil membuat para pemain Chelsea menjadi frustrasi karena gagal menembus pertahanan mereka.
Kondisi inilah yang dimanfaatkan MU untuk mengendalikan permainan. Ryan Giggs dkk tampil tenang dan membuat para pemain Chelsea menjadi kebingungan dalam mengimbangi permainan mereka.
Melihat permainan timnya tak berkembang, Pelatih Carlo Ancelotti langsung mengganti strategi. Ancelotti menambah dua tenaga baru di lini depan dengan memasukkan Nicolas Anelka dan Florent Malouda. Keduanya menggantikan Didier Drogba dan Yuri Zhirkov yang memang tak memberi kontribusi penting bagi Chelsea.
Masuknya darah baru membuat permainan Chelsea sedikit membaik. "The Blues" mampu mengambil alih kendali dan menekan pertahanan MU. Bahkan, mereka hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-74. Tandukan dari Torres membuat bola mengarah ke sisi kiri gawang Van der Sar. Beruntung bagi MU, kiper gaek berusia 40 tahun ini melakukan aksi gemilang dengan terbang menyelamatkan gawangnya dari ancaman Torres.
Chelsea sebenarnya patut mendapat hadiah penalti pada menit ke-92 saat Ramires dijatuhkan oleh Patrice Evra di kotak terlarang. Namun, wasit Alberto Undiano Mallenco tak melihat kejadian itu sebagai suatu pelanggaran.
Meski terus mendominasi hingga akhir pertandingan, Chelsea gagal mencetak gol penyama kedudukan. Hasil ini membuat Chelsea harus berjuang ekstrakeras di leg kedua untuk bisa lolos ke semifinal dan membalaskan dendam mereka.
Susunan Pemain
Chelsea: Petr Cech; John Terry, Branislav Ivanovic, Ashley Cole, Jose Bosingwa (John Obi Mikel 78); Frank Lampard, Michael Essien, Yuri Zhirkov (Florent Malouda 70), Ramires; Dider Drogba (Nicolas Anelka 70), Fernando Torres
Man. United: Edwin van der Sar; Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, Patrice Evra, Rafael (Luis Nani 51); Park Ji-sung, Michael Carrick, Ryan Giggs, Antonio Valencia; Javier Hernandez (Dimitar Berbatov 78), Wayne Rooney
SUMBER : http://bola.kompas.com/
Chelsea mencoba tampil menekan sejak awal untuk segera mencetak gol. Fernando Torres memberikan tekanan pertama kepada MU pada menit ke-6. Memanfaatkan salah umpan dari Patrice Evra, Torres berusaha menusuk pertahanan MU dan kemudian melepaskan tendangan kaki kanan ke arah gawang. Sayang, saat menendang, keseimbangan badannya goyah sehingga membuat tendangannya masih lemah dan bola masih bisa ditangkap dengan mudah oleh kiper Edwin van der Sar.
Chelsea baru bisa mendapatkan peluang lagi pada menit ke-19. Bola hasil tendangan keras Didier Drogba mengarah ke gawang MU, tetapi Van der Sar dengan sigap menepis bola dan hanya menghasilkan tendangan sudut bagi tuan rumah.
Kedua tim bermain sangat ketat dalam laga ini. Namun, para pemain kedua tim sering melakukan kesalahan dalam memberikan umpan. Hal ini membuat kedua tim jarang bisa menembus pertahanan lawan dan menciptakan peluang-peluang emas.
Meski begitu, MU akhirnya mampu mengoptimalkan serangannya. Setelah menerima dua tekanan, MU malah berbalik unggul. Penetrasi Ryan Giggs dari sisi kanan pertahanan Chelsea diakhiri dengan umpan mendatar ke tengah kotak penalti Chelsea. Wayne Rooney yang berada dalam posisi bebas menyambar umpan Giggs untuk menjebol gawang Chelsea yang dikawal Petr Cech, 1-0.
Chelsea langsung bereaksi setelah tertinggal. Torres dan Didier Drogba yang diplot sebagai ujung tombak terus berupaya merobohkan tembok kokoh MU yang dikomando Nemanja Vidic. Namun, sayang, upaya mereka selalu gagal.
Peluang terbaik datang bagi Chelsea tepat pada menit akhir babak pertama. Torres yang menerima umpan terobosan mencoba menyonteknya. Bola hanya membentur tiang gawang dan langsung disambar Frank Lampard. Sayang sekali, bola tendangan Lampard kurang sempurna, meski mengarah ke gawang dan Edwin van der Sar sudah salah posisi sehingga Patrice Evra yang berada di dekatnya sukses menghalau bola. Selamatlah gawang MU dan mereka mampu mempertahankan keunggulan 1-0 hingga babak pertama berakhir.
Baru beberapa menit babak kedua dimulai, MU sudah harus menerima kejadian buruk. Benturan yang terjadi antara Rafael da Silva dan Drogba membuat bek asal Brasil tersebut harus keluar lapangan karena cedera.
Namun, cederanya Rafael tak membuat kokohnya pertahanan MU menjadi berkurang. Bahkan, bek MU berhasil membuat para pemain Chelsea menjadi frustrasi karena gagal menembus pertahanan mereka.
Kondisi inilah yang dimanfaatkan MU untuk mengendalikan permainan. Ryan Giggs dkk tampil tenang dan membuat para pemain Chelsea menjadi kebingungan dalam mengimbangi permainan mereka.
Melihat permainan timnya tak berkembang, Pelatih Carlo Ancelotti langsung mengganti strategi. Ancelotti menambah dua tenaga baru di lini depan dengan memasukkan Nicolas Anelka dan Florent Malouda. Keduanya menggantikan Didier Drogba dan Yuri Zhirkov yang memang tak memberi kontribusi penting bagi Chelsea.
Masuknya darah baru membuat permainan Chelsea sedikit membaik. "The Blues" mampu mengambil alih kendali dan menekan pertahanan MU. Bahkan, mereka hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-74. Tandukan dari Torres membuat bola mengarah ke sisi kiri gawang Van der Sar. Beruntung bagi MU, kiper gaek berusia 40 tahun ini melakukan aksi gemilang dengan terbang menyelamatkan gawangnya dari ancaman Torres.
Chelsea sebenarnya patut mendapat hadiah penalti pada menit ke-92 saat Ramires dijatuhkan oleh Patrice Evra di kotak terlarang. Namun, wasit Alberto Undiano Mallenco tak melihat kejadian itu sebagai suatu pelanggaran.
Meski terus mendominasi hingga akhir pertandingan, Chelsea gagal mencetak gol penyama kedudukan. Hasil ini membuat Chelsea harus berjuang ekstrakeras di leg kedua untuk bisa lolos ke semifinal dan membalaskan dendam mereka.
Susunan Pemain
Chelsea: Petr Cech; John Terry, Branislav Ivanovic, Ashley Cole, Jose Bosingwa (John Obi Mikel 78); Frank Lampard, Michael Essien, Yuri Zhirkov (Florent Malouda 70), Ramires; Dider Drogba (Nicolas Anelka 70), Fernando Torres
Man. United: Edwin van der Sar; Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, Patrice Evra, Rafael (Luis Nani 51); Park Ji-sung, Michael Carrick, Ryan Giggs, Antonio Valencia; Javier Hernandez (Dimitar Berbatov 78), Wayne Rooney
SUMBER : http://bola.kompas.com/
0 komentar:
Posting Komentar