MENGURANGI asupan lemak jenuh merupakan langkah perubahan diet paling penting dalam mengurangi kolesterol darah. Selain itu, Anda juga bisa mencegah penumpukan kolesterol dengan mengonsumsi beberapa makanan sehat. Berikut beberapa makanan yang bisa menjadi pilihan Anda.
Salmon
Penelitian mengungkap, jenis lemak tertentu pada dasarnya melawan kolesterol tinggi. Asam lemak omega-3 misalnya, yang banyak terkandung dalam ikan salmon, membantu menurunkan kadar kolesterol jahat LDL, menurunkan kadar trigliserida serta meningkatkan kadar kolesterol baik HDL.
Salmon merupakan sumber protein yang baik karena kaya akan asam lemak omega-3 EPA dan DHA. Kedua jenis lemak ini baik untuk jantung. Asosiasi Jantung Amerika menganjurkan konsumsi paling tidak dua takar ikan setiap minggu, khususnya ikan yang kaya omega-3.
Alpukat. Alpukat kaya akan lemak tunggal tidak jenuh, jenis lemak yang membantu menaikkan kadar kolesterol baik HDL dan menurunkan kadar kolesterol jahat LDL. Selain itu, buah ini mengandung paling banyak beta-sitosterol (lemak tumbuhan yang bermanfaat) dibandingkan jenis buah lainnya. Beta-sitosterol mengurangi jumlah kolesterol yang diserap dari makanan. Jadi, kombinasi beta-sitosterol dan lemak tunggal tidak jenuh membuat buah satu ini menjadi pilihan yang baik dalam memerangi kolesterol.
Alpukat juga cenderung kaya kalori. Jadi, ada baiknya menggunakan buah ini sebagai penganti makanan berlemak lain yang sering Anda konsumsi. Asosiasi Jantung Amerika menganjurkan agar Anda memenuhi 15 persen kalori harian dari lemak tunggal tidak jenuh, seperti yang terkandung dalam alpukat.
Bawang putih
Bawang putih telah digunakan sebagai bahan pengobatan selama ribuan tahun. Warga Mesir kuno mengonsumsi bawang putih untuk stamina. Sedang dalam pengobatan modern, bawang ini ditemukan bisa menurunkan kolesterol, mencegah pengentalan darah, mengurangi tekanan darah, serta mencegah infeksi. Penelitian, seperti dikutip situs perevention.com, menemukan bahwa bawang putih membantu mencegah pembentukan plak di arteri. Bawang putih mencegah partike kolesterol menempel ke dinding arteri.
Untuk mendapatkan manfaat, cobalah mengonsumsi dua hingga empat siung bawang putih segar sehari.
Bayam
Bayam kaya akan lutein, pigmen yang terkandung dalam sayuran berdaun hijau gelap dan kuning telur. Lutein telah terbukti efektif melindungi dari age-related macular degeneration (AMD), penyebab utama kebutaan. Penelitian baru-baru ini menemukan, setengah cangkir makanan kaya lutein sehari bisa mencegah serangan jantung dengan membantu dinding arteri melepaskan kolesterol , penyebab penyumbatan.
TehTeh, baik panas atau dingin, mengandung komponen antioksidan. Studi-studi menemukan bahwa teh membantu menjaga kelenturan pembuluh darah dan mecegah pengentalan darah. Kandungan antioksidan flavonoid dalam teh terbukti mencegah oksidasi kolesterol jahat LDL, yang memicu pembentukan plak di dinding arteri. Antioksidan kuat ini juga dinyatakan menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
Secangkir teh panas pada dasarnya mengandung lebih banyak antioksidan dibandingkan satu takar buah atau sayur. Teh hijau dan teh hitam mengandung kadar antioksidan yang sama. Cobalah menikmati paling tidak secangkir teh sehari.
Dark chocolateDibandingkan dengan cokelat susu, jenis dark chocolate mengandung antioksidan tiga kali lebih banyak. Kandungan antioksidan flavonoid di dalamnya bekerja mencegah pengentalan darah, sehingga mencegah penyumbatan arteri.(MI)
sumber : http://metrotvnews.com/
Salmon
Penelitian mengungkap, jenis lemak tertentu pada dasarnya melawan kolesterol tinggi. Asam lemak omega-3 misalnya, yang banyak terkandung dalam ikan salmon, membantu menurunkan kadar kolesterol jahat LDL, menurunkan kadar trigliserida serta meningkatkan kadar kolesterol baik HDL.
Salmon merupakan sumber protein yang baik karena kaya akan asam lemak omega-3 EPA dan DHA. Kedua jenis lemak ini baik untuk jantung. Asosiasi Jantung Amerika menganjurkan konsumsi paling tidak dua takar ikan setiap minggu, khususnya ikan yang kaya omega-3.
Alpukat. Alpukat kaya akan lemak tunggal tidak jenuh, jenis lemak yang membantu menaikkan kadar kolesterol baik HDL dan menurunkan kadar kolesterol jahat LDL. Selain itu, buah ini mengandung paling banyak beta-sitosterol (lemak tumbuhan yang bermanfaat) dibandingkan jenis buah lainnya. Beta-sitosterol mengurangi jumlah kolesterol yang diserap dari makanan. Jadi, kombinasi beta-sitosterol dan lemak tunggal tidak jenuh membuat buah satu ini menjadi pilihan yang baik dalam memerangi kolesterol.
Alpukat juga cenderung kaya kalori. Jadi, ada baiknya menggunakan buah ini sebagai penganti makanan berlemak lain yang sering Anda konsumsi. Asosiasi Jantung Amerika menganjurkan agar Anda memenuhi 15 persen kalori harian dari lemak tunggal tidak jenuh, seperti yang terkandung dalam alpukat.
Bawang putih
Bawang putih telah digunakan sebagai bahan pengobatan selama ribuan tahun. Warga Mesir kuno mengonsumsi bawang putih untuk stamina. Sedang dalam pengobatan modern, bawang ini ditemukan bisa menurunkan kolesterol, mencegah pengentalan darah, mengurangi tekanan darah, serta mencegah infeksi. Penelitian, seperti dikutip situs perevention.com, menemukan bahwa bawang putih membantu mencegah pembentukan plak di arteri. Bawang putih mencegah partike kolesterol menempel ke dinding arteri.
Untuk mendapatkan manfaat, cobalah mengonsumsi dua hingga empat siung bawang putih segar sehari.
Bayam
Bayam kaya akan lutein, pigmen yang terkandung dalam sayuran berdaun hijau gelap dan kuning telur. Lutein telah terbukti efektif melindungi dari age-related macular degeneration (AMD), penyebab utama kebutaan. Penelitian baru-baru ini menemukan, setengah cangkir makanan kaya lutein sehari bisa mencegah serangan jantung dengan membantu dinding arteri melepaskan kolesterol , penyebab penyumbatan.
TehTeh, baik panas atau dingin, mengandung komponen antioksidan. Studi-studi menemukan bahwa teh membantu menjaga kelenturan pembuluh darah dan mecegah pengentalan darah. Kandungan antioksidan flavonoid dalam teh terbukti mencegah oksidasi kolesterol jahat LDL, yang memicu pembentukan plak di dinding arteri. Antioksidan kuat ini juga dinyatakan menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
Secangkir teh panas pada dasarnya mengandung lebih banyak antioksidan dibandingkan satu takar buah atau sayur. Teh hijau dan teh hitam mengandung kadar antioksidan yang sama. Cobalah menikmati paling tidak secangkir teh sehari.
Dark chocolateDibandingkan dengan cokelat susu, jenis dark chocolate mengandung antioksidan tiga kali lebih banyak. Kandungan antioksidan flavonoid di dalamnya bekerja mencegah pengentalan darah, sehingga mencegah penyumbatan arteri.(MI)
sumber : http://metrotvnews.com/
0 komentar:
Posting Komentar